Tugas Pendahuluan 1 Modul 2
(Percobaan 1 Kondisi 3)
1. Rangkai rangkaian di proteus sesuai dengan kondisi percobaan.
2. Tulis program untuk arduino di software Arduino IDE.
3. Compile program tadi, lalu upload ke dalam arduino.
4. Setelah program selesai di upload, jalankan simulasi rangkaian pada proteus.
2. Tulis program untuk arduino di software Arduino IDE.
3. Compile program tadi, lalu upload ke dalam arduino.
4. Setelah program selesai di upload, jalankan simulasi rangkaian pada proteus.
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
[Kembali]
Rangkaian Simulasi :
Prinsip Kerja :
Pada eksperimen ini, prinsip kerja rangkaian mencakup penggunaan Sensor LDR sebagai input dan Motor DC sebagai output. Sensor LDR berfungsi sebagai pengukur intensitas cahaya, dengan nilai resistansinya yang berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya. Nilai tegangan output dari Sensor LDR dibaca oleh Arduino melalui pin analog A0 dan dikonversi menjadi nilai digital menggunakan Analog-to-Digital Converter (ADC) bawaan Arduino, yang kemudian diproses untuk menentukan apakah nilai ADC berada dalam rentang yang ditentukan (200-600).
Pengaturan kondisi dilakukan melalui penggunaan Dipswitch untuk menentukan kondisi yang diinginkan. LCD digunakan sebagai antarmuka untuk menampilkan nilai ADC dan status motor. Saat nilai ADC memenuhi syarat yang ditentukan, yaitu berada dalam rentang 200-600, dan Dipswitch diatur sesuai dengan kondisi yang diinginkan, Arduino akan menghasilkan output pada pin A1 untuk menghidupkan Motor DC ke kanan.
Setelah motor dihidupkan, terdapat delay selama 3 detik sebelum kemudian motor dimatikan kembali. Proses ini juga disertai dengan tampilan pada kolom 1 LCD yang menunjukkan bahwa motor dalam keadaan hidup. Dengan demikian, prinsip kerja rangkaian ini melibatkan pembacaan nilai sensor, pengolahan data, pengaturan output, dan tampilan status menggunakan komponen-komponen yang disebutkan sebelumnya.
4. Flowchart dan Listing Program
[Kembali]
Flowchart :
Listing Program :
#include <LiquidCrystal.h>
// Inisialisasi pin LCD
LiquidCrystal lcd(13, 12, 11, 10, 9, 8);
// Definisikan pin untuk LDR dan motor
const int ldrPin = A0;
const int motorPin1 = A1;
const int motorPin2 = A2;
// Definisikan pin untuk switch
const int switchPin1 = 5;
const int switchPin2 = 4;
const int switchPin3 = 3;
const int switchPin4 = 2;
void setup() {
// Inisialisasi pin input dan output
pinMode(ldrPin, INPUT);
pinMode(motorPin1, OUTPUT);
pinMode(motorPin2, OUTPUT);
pinMode(switchPin1, INPUT);
pinMode(switchPin2, INPUT);
pinMode(switchPin3, INPUT);
pinMode(switchPin4, INPUT);
// Inisialisasi LCD
lcd.begin(20, 4);
}
void loop() {
// Baca nilai ADC dari LDR
int ldrValue = analogRead(ldrPin);
lcd.setCursor(1,3);
lcd.print(ldrValue);
delay(100);
// Baca status switch
bool switch1Active = digitalRead(switchPin1);
bool switch2Active = digitalRead(switchPin2);
bool switch3Active = digitalRead(switchPin3);
bool switch4Active = digitalRead(switchPin4);
// Cek kondisi
if (ldrValue > 200 && ldrValue < 600 && switch1Active && switch2Active && switch3Active && !switch4Active) {
// Putar motor ke kanan selama 3 detik
digitalWrite(motorPin1, HIGH);
digitalWrite(motorPin2, LOW);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0); // Set kursor pada kolom 1, baris pertama
lcd.print("Motor Aktif!"); // Tampilkan teks
delay(3000); // Delay 3 detik
// Matikan motor
digitalWrite(motorPin1, LOW);
digitalWrite(motorPin2, LOW);
lcd.clear();
}
// Tambahkan delay kecil untuk stabilitas
delay(2000);
}
Percobaan 1 Kondisi 3
Ketika ADC antara 200 dan 600 dan 3 Switch aktif, motor berputar ke kanan 3 detik lalu mati dan muncul karakter pada kolom 1 LCD
6. Video Simulasi
[Kembali]
7. Download File
[Kembali]
HTML klik disini
File Rangkaian klik disini
Video Percobaan klik disini
Video Percobaan klik disini
Listing Program klik disini
Datasheet Arduino klik disini
Datasheet Button klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar